Penyelenggaraan seleksi calon pegawai terwow di lingkungan Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang (SIMRS) merupakan sebuah upaya mencari kader terbaik yang dapat menjadi contoh bagi pegawai lainnya. Upaya tersebut juga sebagai bagian peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkup Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memicu semangat, motivasi dalam berkontribusi maksimal terhadap organisasi dan lingkungan unit kerja masing–masing,” ujar Penjab Mutu Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang Pak Rifki.
Pak Rifki mengingatkan agar setiap kandidat bisa membuktikan bahwa mereka dapat menjadi contoh bagi pegawai lain, menjadi kebanggaan unit kerjanya, dan menjaga nama baik instansi. Predikat pegawai terwow merupakan bentuk penghargaan bagi pegawai Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang yang dipilih setiap tahun. Mereka terpilih berdasarkan kinerja tinggi serta memenuhi syarat berdasarkan instrumen penilaian yang objektif dan terukur melalui platfom digital google form.
Pada kesempatan yang sama, Penjab Sarpras Pak Mike mengatakan kegiatan seleksi ini mendukung program Rumah Sakit untuk mengembangkan dan memperkuat manajemen talenta sebuah organisasi. Ajang ini juga menjadi strategi reformasi birokrasi yang tidak hanya berbasis pada perbaikan dokumen bisnis proses, tetapi implementasi di lapangan, mendapatkan kepercayaan itu mudah tetapi sulit untuk mempertahankannya, maka kita harus selalu berinofasi sepanjang waktu.
Adapun pegawai yang terpilih menjadi pegawai terwow untuk tahun 2020 adalah N. Dwi Rusmanto dan setiap pegawai terwow harus memberikan kata-kata mutiara sebagai motifasi bagi pegawai lainnya, kata-kata mutiara pegawai terwow sebagai berikut :
Tidak harus serba bisa, tekun dan tingkatkan apa yang kita bisa dan jadikan hebat
“Melalui kegiatan seleksi calon pegawai terwow, kita menumbuhkan kader-kader terbaik, dan ini bisa menjadi satu model yang juga bisa diterapkan di SIMRS”
Pegawai terwow harus memiliki perilaku baik, kedisiplinan, serta kinerja individu dan organisasi yang dapat tercapai dengan hasil baik. Harus memiliki jiwa kepemimpinan, bisa menyelesaikan tantangan, serta menjalin komunikasi dengan stakeholder terkait. Seperti analogi Pegawai terwow seperti lokomotif dengan gerbong di belakangnya. Lokomotif akan diikuti gerbong-gerbong di belakang, dan tidak ada lokomotif yang berjalan sendiri.
Pak Rifki berpesan agar para pegawai yang berhasil meraih predikat pegawai terwow ataupun yang belum, dapat tetap menunjukkan kinerja terbaik. Bagi yang berhasil meraih predikat pegawai terwow memiliki tanggung jawab yang cukup besar, yakni harus mempertahankan kinerja bahkan meningkatkan. Sementara bagi pegawai yang belum berhasil, setidaknya bisa menjadikan hal tersebut motivasi dan tantangan untuk dapat meningkatkan kinerja serta berinovasi.
Pemilihan pegawai terwow merupakan bentuk dukungan untuk membangun semangat berinovasi para pegawai. Jika semangat berinovasi bagi individu telah terbangun maka secara otomatis juga akan berpengaruh pada peningkatan kinerja organisasi.
0 Komen